12 Mei 2008

Selamat Jalan Kak Ekman.......

Pagi ini, baru aja aku duduk di depan komputer untuk cek jaringan dan bonus di Vnet, HPku berbunyi. Satu kalimat pendek muncul di layarnya, memberitakan bahwa "Kak Ekman baru aja meninggal".... Aku kaget.... Spontan aku berteriak ke suamiku yang ada di atas motor yang akan mengantar sekolah anakku yang kecil. "Pak, kak ekman ninggal ....". Mataku langsung berkaca-kaca. Tergambar semua tentang kak Ekman semasa hidupnya.... Kak ekman yang selalu didukung, bahkan seperti anak bapakku sendiri. Kak ekman yang mempunyai semangat belajar dan semangat untuk maju yang tinggi.
Tergambar dengan jelas sewaktu bapakku di rumah sakit, dia yang tinggal di Palembang menyempatkan diri untuk nunggu. Seminggu di Bengkulu, hampir selama itupun di habiskan waktunya di rumah sakit. Nungguin orang tuaku yang sudah dianggap seperti orang tuanya sendiri.
Kak ekman ....
Terbayang waktu ada kabar kak ekman masuk rumah sakit. Operasi ginjal katanya... Ingin rasanya aku langsung nengok, melihat kondisinya. Tapi apa daya, jarak bengkulu palembang menghambat keinginanku ini.
Perasaan lega juga pernah muncul, saat aku sempat bercakap langsung melalui telepon. Meskipun belum keluar dari rumah sakit, tapi aku merasa ada kemajuan yang baik, terdengar dari nada suaranya yang mulai bersemangat.
Keinginan untuk kembali mengunjungi kak ekman muncul lagi setelah mendengar kabar "kak ekman masuk rumah sakit lagi..." Kali ini terasa lebih parah... gak mau makan... sehingga harus diinfus lagi. Keinginan untuk membawa bapak mengunjungi kak ekman sangat mendalam di benakku.  Aku merasa ada benang merah antara bapak dan kak ekman.  Mungkin karena satu-satunya kakak laki-laki ku yang meninggal akhir tahun 1997, sehingga perasaan sayang dan cinta anak laki-laki ini ditumpahkan kepada kak ekman ini.
Hari ini.... pagi ini.... berita kepergian kak ekman bagai petir yang menyambar ku.  Belum sempat aku mengunjungimu saat kamu sakit... meski keinginan begitu kuat dalam hatiku. Belum sempat kuajak Bapak menemuimu, kakak keburu dipanggil Allah Yang Maha Esa. Dengan mata yang berkaca-kaca, kutulis semua ini, sebagai ungkapan perasaanku. Perasaan hatiku yang terdalam.
Selamat jalan kak ekman.....
Semoga   Allah Mengampuni semua dosa dan kesalahanmu...
Semoga Amal kebaikan diterima disisiNya
Semoga Khusnul Khotimah..
Amin.... Amin... Yaa Rabbal 'Alamiin.

Tidak ada komentar: